Kamis, 04 Juni 2009

NEGARA TETANGGA MAKIN GENIT

Malaysia negara tetangga serumpun, terus membuat negara kita jadi gundah. Banyak ulah Malaysia dengan berbagai provokasi, membuat nasionalisme kita terusik. Kasus Manohara, kasus Ambalat, masalah TKI,klaim lagu dan produk budaya lainnya segala macam mencuat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Yang paling mutakhir Indonesia takluk di Pulau Sipadan dan Ligitan, setelah Mahkamah Internasional meniup peluit panjang tentang sengketa itu.
Indonesia yang dibesarkan Belanda dan Malaysia yang digendong Inggeris, pasca kemerdekaan masing-masing mengalami pasang surut hubungan sebagai negara serumpun yang bertetangga.
Tahun 60'an kita pernah bersetru pada masalah Kalimantan Utara, dalam gelora "Ganyang Malaysia". Peristiwa itu damai setelah saling jabat-tangan diera 1970'an. Situasi hubungan mesra ini ditunjang dengan wadah solidaritas ASEAN.
Namun dengan dinamika hubungan yang seperti beberapa tahun sekarang ini, terasa posisi Indonesia selalu sebagai negara yang teraniyaya. Ada rasa sombong dalam sikap pergaulan orang Malaysia jika berhadapan dengan orang Indonesia. Karena secara ekonomi memang Malaysia sudah terbilang lebih baik.
Tetapi cara seperti itu sepatutnya tidak untuk menjadikan Malaysia angkuh dan meanggap sebagai negara lebih super dibandingkan Indonesia.
Pamer kapal perang dilaut Ambalat, untuk mengklaim wilayah itu, padahal sudah disepakai sebagai wilayah yang statusqo dalam pase perundingan dengan Indonesia.
Betapa hati bangsa Indonesia mendidih kalau saudara tetangga mengacungkan parang dan meriam! Sabar dulu kita, jangan kita terpancing dengan provokasi ini. Mari kita sadarkan saudara serumpun yang lagi pamer itu, orang sebelah sini juga punya senjata. Jika terjadi aksi saling tembak maka keduanya akan babak belur dan pihak ketiga yang akan mengabil untung! Mari kita berunding!.